
Budaya SIP di setiap tempat berbeda. Ada SIP di perpustakaan, di GOR, di kamar mandi, di kelas, di lapangan, dll. Budaya itu tidak semata berupa tulisan saja yang menempel manis di setiap tempat. Tapi disimulasikan, dipraktekkan dengan baik. Seperti, SIP di kamar mandi. Setiap orang harus doa sewaktu masuk dan keluar kamar mandi. Masuk kaki kiri, keluar kaki kanan. Sewaktu BAK dan atau BAB harus pas berada di lubang WC. Setelahnya diguyur hingga jernih dan tidak berbau. Untuk simulasi digunakan cairan warna kuning untuk memastikan jernih benar.

Termasuk budaya 4S. Senyum-Salam-Sapa-Salim. Semua siswa, ustadz dan ustadzah mempratekkan hingga nanti menjadi kebiasaan. Untuk menjadi budaya, kebiasaan-kebiasaan itu harus selalu dikawal. Tidak lelah untuk mengingatkan bagi yang lupa. Memang sih pertamanya kelihatan berat. Tapi begitu sudah menjadi kebiasaan, Insya Allah ringan. Otomatis berjalan sendiri.
0 comments:
Post a Comment