Belajar Air memang gak ada matinya. Termasuk hari ini, kelas 3 mempelajari tentang pencemaran air. Eh, ternyata air pun bisa tercemar. Trus, apa dong pencemarnya. Yach, siswa SDIT Alam sangat akrab. Habis sekolahnya dibelah ama kali Bedog sih. Segala aktivitas di sepanjang kali Bedog pasti tahu persis. Tentu penyumbang terbesar pencemar itu adalah manusia. Dari mulai aktivitas MCK, mandi-cuci-kakus, sampe buah sampah. Nah, kali ini temen-temen kelas 3 mau buktiin kalo deterjen itu dapat menyebabkan air tercemar. Ah, yang bener . . . Gak percaya deh. Mosok sih padahal kita kan tiap hari makai. Kemarin barusan kita praktek nyuci pake deterjen. Ustadz-ustadzah lagi yang nyuruh. Gimana ini mana yang bener. Eit, sabar dulu, jangan esmosi dulu dong. Mendingan es krim, dingin n seger. Begini, temen-temen kelas 3 mengadakan eksperimen menggunakan deterjen dan ikan mas. Kita akan selidiki, jika benar deterjen adalah pencemar maka ikan mas akan mati.

Hah, ikan masnya akan mati. Wah pembunuhan itu namanya. Bukan, bukankah untuk percobaan kita butuh makhluk hidup yang hidup di air untuk menunjukkan bahwa deterjen itu memang pencemar. Kan gak mungkin kalo kita pake Ikan gurame ato Koi. Terlalu mahal ! Semua peneliti juga akan menggunakan hewan percobaan untuk menguji hasil percobaannya. Makanya ada istilah kelinci percobaan.

Untuk mendapatkan bahan, setiap kelompok harus rapi. Tuh liat seriusnya mas Landung. Seperti abdi dalem Kraton yang siap menerima perintah sultan. Setiap kelompok mendapat satu ember, satu ekor ikan mas, satu bungkus deterjen serta satu lembar worksheet untuk laporan hasil percobaan. Setelah ember diisi air dan ikan mas, mulailah memasukkan deterjen dimulai dengan 1/2 sendok dulu.

Diaduk sampe larut, kemudian diamati. Bermacam tingkah ikan mas yang berhasil dicatat siswa. Ada yang loncat keluar, bingung, megap-megap, stress. Lima belas menit kemudian dimasukkan lagi 1/2 sendok deterjen. Ada ikan mas yang udah lemes, keluar darah dari bagian insangnya, keluar lendir, diam terbalik. Bahkan ada yang udah mati tak bergerak, Innalillahi wa inna-ilaihi roji'un.

Begitu ikan mas mati, kemudian dicatat berapa menit waktunya. Berapa sendok deterjen yang ditambahkan, terus deterjen merk apa yang digunakan. Begitu eksperimen selesai, sebagai wujud empati, temen-temen langsung mengubur jasad ikan mas.

Ada kelompok karena saking kasihannya, ikan mas diperlakukan seperti manusia. Dibungkus kain kemudian dihadapkan kiblat. Singkatnya, persis seperti menguburkan jasad manusia.

Wah, ternyata bener. Deterjen emang jadi pencemar air. Reaksinya kayak gini nih : (C17H33COO)3C3H5 (gliseril stearat) + 3NaOH
jadi 3C17H35COONa(narium stearat) +C3H5(OH)3(gliserin). Nah, pusing kan, lha iya lha wong ini pelajarannya anak SMA. Tapi gak salah kalo kamu mau tahu lebih jauh klik aja
di sini tentang Pencemaran Deterjen, bahkan dengan cara pengolahan supaya deterjen bisa hilang tidak mencemari air lagi. Selamat Belajar . . . . .